Halaman

Minggu, 01 Januari 2012

PDB 11 BUDAYA ORGANISASI

Andrik Arifin 10390100015

Budaya Organisasi
Budaya organisasi merupakan nilai-nilai norma yang dianut dan dijalankan oleh sebyh organisasi terkait dengan lingkungan dimana organisasi tersebut menjalankan kegiatanya.


Fungsi Budaya
- Budaya sebagai pembatas peran yang membedakan antara organisasi yang satu dengan yang lain
-Membarikan identitas tertentu bagi anggotanya
-Membangun komitmen dan stabilitas sistem sosial
-Sebagai mekanisme kontrol perilaku individu dalam organisasi.

Hambatan Budaya
- perubahan
- akuisisi
- keanekaragaman


Sumber-sumber Budaya Organisasi

Menurut Tosi, Rizzo, Carrol seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:264), budaya organisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Pengaruh umum dari luar yang luas
Mencakup faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan atau hanya sedikit dapat dikendalikan oleh organisasi.
2. Pengaruh dari nilai-nilai yang ada di masyarakat
Keyakinan-keyakinan dn nilai-nilai yang dominan dari masyarakat luas misalnya kesopansantunan dan kebersihan.
3. Faktor-faktor yang spesifik dari organisasi
Organisasi selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam mengatasi baik masalah eksternal maupun internal organisasi akan mendapatkan penyelesaian-penyelesaian yang berhasil. Keberhasilan mengatasi berbagai masalah tersebut merupakan dasar bagi tumbuhnya budaya organisasi.


Fungsi Budaya Organisasi


Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
a. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
b. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
d. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.

Ciri-ciri Budaya Organisasi

Menurut Robbins (1996:289), ada 7 ciri-ciri budaya organisasi adalah:
1. Inovasi dan pengambilan resiko. Sejauh mana karyawan didukung untuk menjadi inovatif dan mengambil resiko.
2. Perhatian terhadap detail. Sejauh mana karyawan diharapkan menunjukkan kecermatan, analisis dan perhatian terhadap detail.
3. Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen memfokus pada hasil bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
4. Orientasi orang. Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek pada orang-orang di dalam organisasi itu.
5. Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim, ukannya individu.
6. Keagresifan. Berkaitan dengan agresivitas karyawan.


Contoh budaya organisasi
dalam dunia kerja adalah adanya kedisiplinan. misalnya dalam perusahan ada kedisiplinan waktu, pembagian kerja menurut devisinya masing-masing.

Amerika Serikat
Budaya organisasi orang amerika serikat terkait dengan inovasi. jadi mereka akan menciptakan berbagai inovasi dalam meningkatkan kemajuan perusahaan mereka. Orang Amerika juga menganut budaya kapitalisme yaitu memupuk kekayan sendiri, serta menganut kepemimpinan dan budaya feodal yang mengutamakan perbedan harkat dan martabat  antara petinggi dan bawahan,atasan dan karyawan.

Jepang
jepang dikenal dengan negara ontime alias tepat waktu dan sangat menghargai waktu . Orang jepang sangat setia terhadap perusahaanya dan mau menerima segala masukan dari orang lain . Budaya orang jepang disebut dengan keizan. artinya penyempurnaan berkesinambungan yang melibatkan semua anggota dalam perusahaan baik antara atasan dan bawahan.
metode kaizen dilakukan dengan mengubah cara kerja karyawan sehingga karyawan bekerja lebih roduktif dan lebih efisien tanpa menguras tenaga yang berlebih .




Tidak ada komentar:

Posting Komentar